02 Juli 2009

Adegan Film Tempo Dulu


Adegan-adegan yang biasanya ada dalam film-film Indonesia "jamdul" (jaman dulu) tahun 1970-an dan 1980-an:

1. Makan bersama keluarga. Entah maksudnya apa, selalu pamer apa yang dimasak + pembantu rumah tangganya, atau pamer peralatan dapur.
Dan biasanya minumannya selalu jus jeruk.

2. Cinta yang tidak disetujui orang tua. Entah sudah berapa judul film Rano Karno yang temanya beginian.

3. Tokoh Ayah selalu berbaju safari. Biasanya warnanya coklat muda, dengan 2 bolpen di kantongnya, membawa koper, dan biasanya ke kantor.

4. Seperti biasa, polisi selalu terlambat untuk menangangi masalah dalam film Indonesia , dengan kalimat yang kaku dan khas:
"Ini memang buronan yang sedang kami cari, Pak!"

5. Adegan pub/bar/nightclub. Scene ini biasanya lampu remang-remang warna kemerahan, diiringi musik-musik kaya' ABBA, Beegees, Kool and The Gang.
Lalu minuman diberi obat perangsang.

6. Masuk Rumah Sakit. Biasanya karena penyakit yang baru disadari sudah stadium 2 atau 3, karena mengidap kanker, leukimia, atau jantungnya kambuh.
Sangat jarang penyakitnya bengek, korengan, atau diare. Dokternya biasanya berkumis, badan agak gemuk, kacamata baca model Malcolm X,
stetoskop menggantung di leher, dan biasanya ngomong : "Bapak dan Ibu tidak usah khawatir, kami akan berusaha semampu kami."

7. Adegan lari-larian di taman atau di pinggir laut sambil ketawa-ketawa kecil "hahaha...hahaha..." trus yang cewek menjatuhkan diri.
Maksudnya romantis, tapi kok malah jadi lucu. Trus saat adegan ciuman, diganti (disensor) dengan deburan ombak atau bunga mawar.

8. Mau di-per-kosa trus nggak jadi karena jagoannya datang. Entah dari mana, tiba-tiba berantem aja sama yang mau mem-per-kosa.

9. Tokoh kyai/orang sakti/pemuda yang alim. Biasanya untuk ngusir setan kaya kuntilanak, arwah penasaran dan lain-lain.
Banyak ditemui di film-film horor Indonesia dan biasanya selalu menang.

10. Di setiap ending film pasti disertai dengan tulisan: SEKIAN, TAMAT, SELESAI, dan lain-lain dengan warna-warna yang cerah.

11. Kalau cowok pergi ngapel ke rumah camer biasanya bawa oleh-oleh kue tart yang norak-norak (zaman segitu belum ada black forest, atau tiramishu sih!)

12. Kalau kuliah naik motor and berambut gondrong.

13. Cewek kalau dijemput cowoknya pakai mobil, pintunya dibukain.

14. Adegan buang puntung rokok, terus dimatiin pake kaki. Mungkin biar sepatu boot/kulit mengkilap-nya keliatan.

15. Kalau perpisahan bikin acara disko sendiri di rumah.

16. Terjadinya ML gak sengaja, gara-gara kehujanan atau pada saat hujan.

17. Kalau mau ketemu cewek, si cowok sisiran dulu. Rambut gondrong dangdut, diminyakin dan sisirnya ditaruh di saku belakang.
Biar tambah keren, biasanya sisirnya nongol sedikit.

18. Nama peran utamanya kalau cowok selalu JOHAN, HENDRA, ANTON, BRAM, dll (BRAM.."Brambang Abang" kali ye wakakak)

19. Kalau naik motor nggak pake helm.

20. Cewenya kalau habis dimarahin sama bokapnya, biasanya langsung lari ke kamar terus nangis tersedu-sedu di ranjang (biasanya film-film Oma Irama).

21. Suka ada iklan tersembunyi, biasanya rokok. Pemeran utama megang2 rokok dengan gaya garing, biar merek nya bisa kesorot kamera.

22. Kalau pemeran utama cowoknya ceritanya udah jadi tua, cuma tinggal ditambahin kumis doang. Tampang yg tetep aja muda.

23. Kalau film silat, gadis desanya senang nyuci di kali pakai kemben, bawa bakul, bajunya cuma 2 biji.
Pas lagi nyuci, datang penjahat dan langsung tuh pejahat pengen mem-per-kosa.

24. Kalau film perang, kapten Belanda biasanya orang Indonesia pake wig pirang, serdadunya senang jalan-jalan keliling kampung,
pas liat cewek lagi nyuci di kali, kejadian berikutnya sama dengan no 23 di atas.

25. Biasanya kisah sedihnya beruntun. Misalnya: anak sakit, nggak punya uang, mau beli obat, hujan deras, eh si emak ketabrak mobil lagi..

27. Anak SMA pake seragam, lengannya dilinting, nggak cewe ngga cowo. celananya baggy, atau yang pipanya nyempit di bawah.

28. Rambut cewek belahannya di samping.

29. Vokal untuk theme song suaranya lirih dan mendesah desah.

30. Kalau ada yang mau mati, pasti ninggalin pesen duluan, baru mati.

31. Suara cewe kalo lagi marah pasti jadi gembret. (btw, gembret apaan sih?)

32. Zainal Abidin kebanyakan jadi tokoh Bapak.

33. Kalau di film anak-anak, biasanya ibu atau bapaknya meninggal. Si anak tinggal sama ibu tiri atau bibinya, dijadiin pembokat, dimarahin.
Si anak kabur ke kota , jadi gelandangan. Biasanya dipungut orang kaya, trus jadi penyanyi cilik terkenal.
Biar rada dramatis sering tuh anak akhirnya ditabrak mobil.

34. Kalau ceweknya mau diculik, biasanya jalannya di tempat sepi yang nggak ada orang/mobil lewat.

35. Kalau film eksyen, adegan berantem di jalan ramai dilanjutkan dengan kejar-kejaran.
Dari kota tiba-tiba pindah berantem ke tengah sawah! Proses tengahnya gimana, gak tau dah.

36. Kalau adegan daerah pelacuran, biasanya di pinggir sungai, ada becak sama warung jualan bir.
Terus ada adegan WTS godain orang lewat. Kadang-kadang ada bencongnya juga.

37. Adegan batuk-batuk. Habis itu keluar darah...dilap tissue....dijamin abis itu pasti mati.

39. Cerita SMA biasanya sering ada murid baru, biasanya cewek.
Sering ada adegan cowok godain cewek pake lemparan gulungan kertas atau kapur.
Surat cintanya biasanya nyasar ke temen cewek yang gendut atau ibu guru.

40. Kalau jajan di kantin biasanya makan bakso, duduk di bangku panjang kayak di warteg.


41. Kalau lulus-lulusan biasanya kemping ke gunung, di bis nyanyi-nyanyi kayak anak TK.

42. Kalau bikin geng biasanya ada yang gendut, bencong, atau kurus.

43. Jagoan SMA biasanya ketua OSIS, kalau sekolah bawa tas kecil yang ditaruh di bahu,
bukunya kadang cuma satu biji, lusuh lagi.

44. Hantu-hantu di film horor:
-Biasanya yang jadi korban duluan adalah orang yang lagi ronda.
-Kuntilanaknya sering jajan sate.
45. Omar Syarif pasti jadi petinggi VOC atau paling tidak Demang Belanda, kerjaannya cari kembang desa,
trus selalu bilang "Over Domeh" ke antek-anteknya (Modol teu omeh - siganamah)

46.Anteknya/prajurit Demang Belanda kagak pernah banyak / kolosal, pasti cuma berlima atawa berenam,
sementara Inlander-nya malah lebih banyak (Budget-nya nggak nyampe kali)

47. Kalo lagi makan di restoran pasti tamu-tamu yang lain pada jadi patung... ada yang duduk doang gak ngapa2in.
Satu-satunya Jus yang dipesen gak disentuh-sentuh.... (kali ngirit biaya kalo harus shooting berulang-ulang)

48.Pasti keluar dari resto-nya berdua Cowok & Cewek.... Wagu Poolllll. Kagak pernah ada, cuma sendirian ato ama kucing.

49."Pletak..pletok..pletak...pletok..." kagak cewek kagak cowok kalo jalan sama aja bunyinya.

50. Pong Haryatmo perannya selalu jadi penggoda wanita, juga kadang sering mem-perkosa......pokoke mekso banget....

51. Terus keliling Jakartanya diseputaran Bundaran HI yang selalu nampak khas HOTELnya,
biasanya naik mobil yang tahun lama banget (JADUL= jaman dulu) kalo nggak gitu ya Tugu Pancoran

52. Buset dah... dibaca ampe abis ???? Nganggur amat sih ...

Mainan Termahal Di Dunia

Namanya mainan sekarang memang sudah jauh berbeda dari jaman kita masih kecil. Jaman kita kecil dulu, yang namanya mainan sebagian besar akan kita mainkan secara fisik dan banyak terlibat lari-larian atau lompat-lompatan, beda ama jaman sekarang yang lebih banyak melibatkan diam di depan teve sementara jempol dan tangan bergerak, tapi wajah melongo dengan mulut sedikit terbuka.

Maka dari itu, sekarang mainan sudah berubah banyak fungsinya, dan lebih banyak jadi koleksi. Apalagi mainan ini, kalo sampe dibeli, nggak mungkin bakal dibiarkan dimainin... percaya ga?

1. Hot Wheels 23 Karat

Hot Wheels ini berharga sekitar 1,4 Milyar. Kenapa? karena badannya penuh dengan berlian sampai 23 karat! Nggak ada istimewanya, selain berlian tadi itu. Mungkin kalo ada sudah bosan punya uang, yaaa... ini cara terbaik 'membuang' uang... untuk beli mobil mainan!

2. Barbie Berhias Berlian


Apa masih kurang sih perhiasan Barbie? Jika dirasa masih kurang, maka sekarang Barbie muncul dengan perhiasan permata. 160 butir permata dan perhiasan mini dari emas putih bisa menghiasi Barbie anda! Tertarik? selama anda bisa memiliki uang 850 Juta Rupiah, boleh lah...

3. Etch a Sketch Berhias Kristal Swarovsky


Etch a sketch ini, mainan yang kalo digores bisa nempel ke bagian belakangnya, dan kalo sudah kelar bisa tinggal di 'kelupas' aja, dan bisa ditulisi atao digambari lagi.

Mainan ini memang 'murah', harga mainan ini 'hanya' 15 Juta Rupiah, jauh lebih 'murah' jika dibandingkan dua mainan diatas, tapi sebenarnya apa sih yang bikin mahal? Ternyata cuma ada selusin Etch-a-Sketches yang dijual di pasaran yang memiliki 14.400 butir kristal!

4. Set Catur Amber Baltik

Papan catur lengkap ini menampilkan prajurit Perang Salib dari sisi Muslim dan sisi Kristen. Buah caturnya dibuat dari amber murni dan papannya dibuat dari 'kayu mahal' yang akhirnya mencapai harga sekitar 250 Juta Rupiah!

5. Papan Monopoli Sidney Mobell

Papan monopoli yang satu ini bernilai 10 Milyar Rupiah, bayangkan aja, semua papan, kartu, dan buah permaianan dibuat dari emas 23 karat, dan rumahnya dihiasi dengan rubi, berlian dan safir. Bayangkan aja punya satu set monopoli ini, rela apa dibuat mainan?

6. Go Kart Ferrari

Mainan yang menggunakan baterai (baterainya sendiri seharga 3 juta perak) ini nggak akan mungkin anda relakan untuk dimainkan ama anak2. Harga mainan satu ini sekitar Setengah Miliard Rupiah!. Go Kart Ferrari ini sepenuhnya dibuat dari serat kaca, kemudi yang bisa diangkat persis seperti model F1, rem cakram di keempat roda, transmisi 3 tingkat (termasuk mundur), ban karet, suspensi penuh termasuk tempat duduk kulit. Setengah Milyar boss!!!!

7. Neiman Marcus M. & Mrs. Potato Head

Boneka aneh bin ajaib yang satu ini akan membuat anda merogoh kocek sedalam 90 Juta Rupiah, hanya untuk pasangan Mr. dan Mrs. Potato Head. Kok mahal amat? Ya jelas lah, semuanya penuh dengan permata seperti ini. Pasangan ini ditutupi 23.000 butir kristal Swarovski dengan 14 warna yang berbeda... Tapi kok tetep nggak keliatan menarik ya? tetep aja kaya kentang..

8. Bola Paling Mahal di Dunia.

Mau main bola ini? Harganya: 13 Milyar Rupiah kok... masih mau? . Bahannya? Emas, permata, bentuknya ya bola seperti ini, mainan.. masih mau?

9. Hello Kitty

Lucu sih lucu, tapi kalo harganya 1,6 Milyar seperti ini sih ogah banget. Muahal banget ya? ya pasti lah, karena pita yang dipake ama si hello kity penuh dengan safir, berlian, permata, amethyst, topaz dan quartz.

10. Cold Fusion Yo-Yo

Harga aslinya sih 'cuma' 1,5 Juta. Tapi begitu masuk lelang, harganya melonjak gila menjadi 160 Juta Rupiah. Yoyo mahal ini terbuat dari bahan aluminium khusus untuk pesawat terbang, as dengan desain khusus, dan juga ditambahkan rem khusus sehingga dapat merespon gerakan tangan anda dengan lebih cepat.

Anggun Cipta Sasmi

Anggun Cipta Sasmi (lahir di Jakarta, 29 April 1974; umur 35 tahun) adalah penyanyi Indonesia yang saat ini telah memiliki kewarganegaraan Perancis. Ia merupakan putri dari Darto Singo, seorang seniman Indonesia dan Dien Herdina, seorang perempuan berdarah Keraton Yogyakarta.[1] Mengawali kariernya dengan tampil di panggung Ancol di usia 7 tahun,[2] Anggun kemudian merekam album anak-anak 2 tahun kemudian.[3] Di bawah bimbingan Ian Antono, Anggun memulai debutnya di Indonesia di tahun 1986 melalui album Dunia Aku Punya.[1] Pada usianya yang masih sangat muda Anggun telah berhasil menggapai puncak popularitasnya sebagai penyanyi rock di Indonesia dengan diraihnya penghargaan "Artis Indonesia Terpopuler 1990-1991".[4][5] Pada tahun 1994, Anggun memutuskan untuk meninggalkan Indonesia dan mewujudkan impiannya menjadi artis bertaraf internasional. Dengan bantuan Erick Benzi, seorang komposer besar Perancis, Anggun berhasil merilis album internasional pertamanya, Snow on the Sahara, di lebih dari 33 negara di seluruh dunia.[6][7][4]

Saat ini Anggun bermukim di Perancis dan Kanada untuk melanjutkan karier internasionalnya. Sejak tahun 1997, album-album Anggun direkam dalam dua bahasa, Inggris dan Perancis. Dengan 4 album internasionalnya, Anggun tercatat sebagai penyanyi Asia paling sukses di luar Asia.



Kehidupan dan karier

[sunting] Masa kecil dan karier di Indonesia (1974-1994)

Anggun lahir di Jakarta pada tanggal 29 April 1974 dari pasangan Darto Singo, seorang seniman Indonesia dengan Dien Herdina, seorang ibu rumah tangga berdarah keraton Yogyakarta.[1] Anggun menempuh pendidikan dasarnya di sebuah sekolah Katolik di Jakarta, walaupun Anggun adalah seorang Muslim. Anggun hidup dalam keluarga yang penuh seni. Sejak usia 7 tahun Anggun digembleng latihan vokal setiap hari oleh ayahnya.[8] Anggun diajarkan berbagai latihan teknik vokal dengan penuh disiplin. Tidak hanya itu, Anggun juga diajarkan bermain piano. Dengan dimanajeri ibunya, Anggun kemudian mulai tampil di atas panggung, meskipun sering hanya dengan imbalan nasi bungkus.[8] Pada usia 9 tahun, Anggun mulai menciptakan lagu-lagunya sendiri dan mulai merekan album anak-anak.[4]

Saat menginjak usia 12 tahun, Anggun meluncurkan album rock pertamanya berjudul Dunia Aku Punya. Album tersebut diproduseri oleh gitaris rock terkenal Indonesia, Ian Antono.[1] Album pertamanya mendapat sambutan yang lumayan di akhir tahun 1980-an. Nama Anggun mencapai puncak popularitasnya di tahun 1990 setelah merilis singel berjudul "Mimpi",[9] kemudian disusul "Tua Tua Keladi" dan "Takut" yang menjadi hits saat itu.[10] Anggun berhasil meraih penghargaan sebagai "Artis Indonesia Terpopuler 1990-1991".[4][5] Anggun kemudian merilis banyak singel dan album, mengantarkannya menjadi penyanyi rock remaja papan atas di era awal 1990-an.[4]

Di tengah puncak popularitasnya sebagai 'lady rocker' di Indonesia, Anggun malah memutuskan untuk menikah muda pada tahun 1992 dengan Michel de Ghea, seorang warga negara Perancis. Anggun pertama kali bertemu dengan Michel saat mengadakan tour ke Banjarmasin.[8] Meskipun demikian, ternyata popularitas Anggun tidak meredup. Ia kemudian berhasil menjadi penyanyi termuda yang mendirikan perusahaan rekamanya sendiri, PT Bali Cipta Record.[5]

Hingga tahun 1994, Anggun sudah tercatat sebagai penyanyi mapan di Indonesia dengan penjualan mencapai jutaan kopi. Selain telah memiliki perusahaan rekaman sendiri, Anggun juga telah memproduseri sendiri albumnya.[11] Anggun telah merilis sebanyak 5 album solo yaitu Dunia Aku Punya (1986), Anak Putih Abu Abu (1991), Nocturno (1992), Anggun C. Sasmi... Lah!!! (1993) dan Yang Hilang (1994), ditambah belasan singel dan kompilasi.[12]

[sunting] Perjuangan menuju karier internasional (1995-1996)

Anggun kemudian mulai merasa tidak puas dengan kesuksesannya di Indonesia dan bermimpi menjadi artis bertaraf internasional. Pada tahun 1994, Anggun bertekad untuk mewujudkan mimpinya tersebut. Setelah menjual perusahaan rekamannya, Anggun nekat hijrah ke Eropa bersama suaminya, Michel de Ghea dan meninggalkan segala popularitas yang dimilikinya di Indonesia.

Anggun menetap di London, Inggris selama setahun dan memulai kariernya lagi dari nol. Selama di London, Anggun rajin mengirim demo rekaman ke berbagai studio di Inggris dan juga pergi ke klub-klub untuk memperkenalkan dirinya sebagai penyanyi. Biaya hidup yang tinggi di London, membuat uang hasil penjualan perusahaan rekaman Anggun habis sedikit demi sedikit.[13] Di tengah kondisi yang demikian, Anggun pun harus menerima kekecewaan tatkala semua demo rekamannya tidak mendapat sambutan yang positif. Anggun akhirnya berada pada kesimpulan bahwa kariernya tidak akan pernah tumbuh di Inggris dan berencana untuk memulai karier di negara Eropa lain. Anggun lalu berniat untuk pindah ke Belanda, dimana lebih banyak terdapat orang Indonesia. Di perjalanan menuju Belanda, Anggun membatalkan niatnya dan memutuskan untuk memulai karier di Perancis.

Pada tahun 1996, akhirnya Anggun berhasil bertemu dengan Erick Benzi, salah seorang produser besar Perancis yang pernah menangani album sejumlah penyanyi terkenal seperti Celine Dion, Jean-Jacques Goldman, Jhonny Hallyday dan lainnya.[6] Benzi pun terpikat oleh kemampuan vokal Anggun, dan seketika menawarkannya untuk rekaman album. Pada tahun yang sama, Anggun terbang ke Manila, Filipina untuk mengikuti audisi Sony Music International. Dalam audisi tersebut, Anggun berhasil menyisihkan para penyanyi dari berbagai negara hingga akhirnya berhasil mendapat kontrak Sony Music untuk 5 album.

Anggun kemudian juga mempelajari bahasa Perancis di Alliance Française selama sebulan.[14][8] Setelah itu, Anggun dan Benzi mulai membuat rekaman untuk album internasional pertama Anggun.

[sunting] Album pertama dan kesuskesan internasional (1997-1999)

24 Juni 1997 merupakan tanggal keramat bagi Anggun ketika album pertamanya Au nom de la lune dilepas ke pasaran Perancis. Singel pertama Anggun, "La neige au Sahara", mendapat tempat di hati peminat musik Perancis bahkan hingga Belgia, Swiss, dan Kanada.[5] Singel ini tercatat sebagai lagu yang paling sering diputar di radio-radio Perancis tahun 1997 dan menjadi salah satu Hit Summer '97.[6] Uniknya, di album ini Anggun berubah total dari seorang 'lady rokcer' tomboy menjadi penyanyi pop yang romantis dan sensual.[15][8][16] Album memuat elemen musik dunia ditambah bunyi-bunyian instrumen tradisional Indonesia (tambur, seruling, kemiri) ini berhasil mereguk sukses dengan penjualan lebih dari 150.000 kopi di Perancis dan Belgia[16][15], menjadikannya seorang artis berbangsa Indonesia pertama yang berhasil meletakkan nama sejajar dengan artis-artis Perancis yang ada.

Setahun berikutnya, Anggun meluncurkan versi bahasa Inggris dari album pertamanya bertajuk Snow on the Sahara. Album ini dirilis resmi di lebih dari 33 negara di benua Eropa, Asia, dan Amerika.[6][7][4] Khusus untuk pasaran Indonesia, Malaysia dan Jepang, album ini dirilis dalam edisi spesial berjudul Anggun. Singel "Snow on the Sahara" pun seketika menjadi hit besar. Singel ini melayang hampir seluruh tangga lagu di Eropa sepanjang 1998 hingga 1999. Single ini tercatat mencapai posisi 1 di Italia, Spanyol dan beberapa negara di kawasan Asia Timur.[4][7] Di Eropa, single ini bahkan berhasil menduduki Top 5 pada UK Club Charts, Inggris.[7] Pada tahun 1999, single ini terpilih sebagai soundtrack promo jam tangan mewah dunia, Swatch.[4][6]

Di Amerika Serikat, Snow on the Sahara dirilis pada Mei 1998 oleh Epic Record.[3] Anggun melakukan tour selama 9 bulan di negara itu untuk mempromosikan albumnya.[17] Kiprah Anggun di TV Amerika dimulai saat tampil di acara The Rossie O'Donnel Show[14]. Anggun juga diundang oleh Sarah McLachlan untuk tampil di Lilith Fair, festival musik wanita berkeliling Amerika.[14] Pada bulan Agustus 1998, Anggun tampil di acara New York "Sessions at West 54th".[18][19] Tidak hanya itu, Anggun juga menjadi satu-satunya penyanyi Asia yang mendapat kehormatan tampil pada acara Divas Live di Las Vegas. Sementara itu Anggun juga dikupas oleh sejumlah media di Amerika, diantaranya majalah Billboard dan Rollingstone.[4] Anggun juga diwawancarai secara khusus di CNN Internasional dalam program World Beat.[20]

Melalui serangkaian promo tersebut, 3 singel Anggun berhasil memasuki tangga lagu Billboard Chart dan Anggun tercatat sebagai penyanyi Asia pertama yang berhasil memasuki tangga lagu Amerika ini. Singel "Snow on the Sahara" mencapai posisi 16 di Billboard Hot Dance/Club Play.[21] dan posisi 19 di Billboard Border Breaker charts[14]. Lagu Anggun juga menduduki posisi kedua setelah Céline Dion dalam Billboard journalist's favourite singles of '98.[14] Meskipun cukup fenomenal, album Anggun ini terbilang gagal di Amerika dan tidak mampu menembus tangga album Billboard 200. Album ini menduduki posisi 23 di Billboard Heat Seekers Chart[22] dan terjual sekitar 200.000 keping di seluruh Amerika.[17][4][23]

Hingga tahun 1999, Snow on the Sahara telah terjual lebih dari 1 juta kopi di seluruh dunia,[4] menjadikan Anggun sebagai artis Asia dengan penjualan album paling tinggi di luar Asia (rekor yang masih dipegang Anggun hingga saat ini).

[sunting] Desirs contraires, Chrysalis dan era kolaborasi (2000-2004)

Pada tahun 1999, Anggun resmi bercerai dengan Michel de Ghea. Pada tahun 2000, Anggun merilis album internasional keduanya Chrysalis (versi bahasa Inggris) dan Desirs contraires (versi bahasa Perancis). Perceraiannya menginspirasi Anggun untuk menulis sejumlah lagu ballad di album ini. Masih diproduseri Erick Benzi, kali ini Anggin menulis semua lirik lagu berbahasa Inggris. Di album ini Anggun memasukan unsur Europop dan R&B. Dirilis dilebih dari 15 negara di Eropa dan Asia, sayangnya Sony tidak merilis album ini di Amerika Serikat meskipun singel pertamanya mendapat sambutan hangat di beberapa radio Amerika. Hit singel pertama dari album ini adalah "Still Reminds Me" untuk pasaran internasional dan "Un geste d'amour untuk Perancis. Anggun kembali mendulang sukses dengan "Still Reminds Me". Singel ini berhasil menduduki Top 5 dalam The Music & Media Europe Brokers Breakers Charts dan mencapai posisi puncak di Asian United Chart. Album kedua Anggun ini kembali terjual di atas 1 juta kopi, bahkan berhasil meraih gold di Italia hanya dalam waktu seminggu.[7]

Pada akhir tahun 2000, Anggun mendapat undangan untuk tampil pada konser Natal di Vatikan bersama Bryan Adams. Pada tahun 2001, Anggun menggelar tour keliling Eropa dan Asia. Konser pertama Anggun dimulai di Le Bataclan, Perancis pada 1 Februari 2001 dan berakhir di Kallang Theater, Singapura pada 30 April 2001.[6] Anggun juga tampil di berbagai perhelatan dunia diantaranya World Music Awards, MTV Awards, Top of the Pops, Silver Screen Awards, Women Inspire Awards, dan lainnya.[7][24]

Pada masa ini Anggun juga melakukan banyak kolaborasi. Diantara kolaborasinya saat itu yang terkenal yakni dengan DJ Cam dalam lagu jazz "Summer in Paris" yang menjadi klub hit di Eropa dan Asia. Kemudian kolaborasi Anggun dengan Deep Forest pada lagu bercengkok Sunda, "Deep Blue Sea" di tahun 2002 dan duet dengan penyanyi rock terkenal Italia, Piero Pelù dalam singel berbahasa Italia-Inggris berjudul "Amore Immaginato" di tahun 2003. Singel duet Anggun dengan Piro Pelu berhasil menduduki posisi puncak National Italian Airplay Chart selama 2 bulan.[24]

Selain kolaborasi, Anggun juga terlibat dalam proyek 2 film besar Skandinavia, yaitu Anja & Viktor dan Open Hearts.[7] Anggun merilis sebuah lagu berjudul "Rain (Here Without You)" untuk Anja & Viktor di tahun 2001. Tahun berikutnya, Anggun merilis album soundtrack Open Hearts di tahun 2002.[25][26] Di album berbahasa Inggris ketiga ini, Anggun bekerja sama dengan 2 musisi asal Denmark, Jesper Winge Leisner and Niels Brinck. Singel dari album ini, "Open Your Heart", berhasil menjadi nominasi sebagai "Best Song" pada Danish Film Awards 2003.[7]

Pada tahun 2000, Anggun mendapatkan penghargaan "The Cosmopolitan Asia Women Award", kemudian "The Women Inspire Award" di tahun 2002 sebagai penyanyi yang memberi inspirasi kepada seluruh wanita Asia atas kariernya sebagai penyanyi solo asal Asia yang sukses di dunia internasional.[27][4] Pada Januari 2003, Anggun hadir di MIDEM, sebuah festival musik internasional, untuk menerima penghargaan prestisius yang diserahkan langsung oleh Menteri Kebudayaan Perancis yaitu Diamond Award untuk prestasi penjualan albumnya di luar Perancis.[7] Menjadikan Anggun sebagai salah satu artis berbahasa Perancis dengan penjualan album terbaik seperti Daft Punk, Air, Manu Chao, dan lainnya.[7]

Pada tahun 2003 Anggun memutuskan untuk menghentikan kerja samanya dengan Sony Music, meskipun kotraknya belum selesai. Langkah ini diambil Anggun akibat telah berubahnya struktur perusahaan itu di berbagai negara.[28]. Anggun juga memutuskan pindah ke Montreal, Kanada untuk memperlebar sayapnya di Amerika. Di sini pula Anggun kemudian bertemu jodoh dengan Olivier Maury, seorang sarjana politik Kanada dan mereka menikah di tahun 2004.

[sunting] Luminescence dan Best Of (2005-2007)

Anggun kembali mengobati rindu para penggemarnya dengan merilis album ketiganya Luminescence pada tahun 2005. Berbeda dengan 2 album terdahulu, kali ini untuk versi bahasa Perancis dan bahasa Inggris dirilis dengan judul yang sama. Single pertama dari versi bahasa Perancis, "Être une femme", telah dinobatkan sebagai Lagu Paling Populer Tahun 2004 oleh Radio France International, sebuah stasiun radio bertaraf internasional di Perancis. "In Your Mind", singel pertama dari album versi bahasa Inggris, merupakan lagu yang sangat populer di Asia. Di Timur Tengah, singel Anggun "In Your Mind" dan "Undress Me" berhasil mencapai posisi puncak di tangga lagu Turki, Uni Emirat Arab, dan Lebanon. Singel kedua Anggun, "Saviour" juga menjadi hit di Rusia, Yunani, dan Italia. Lagu ini terpilih sebagai soundtrack dari film box office, The Transporter 2.[15]

Setelah tidak merilis album studio nyaris 5 tahun, Anggun yang sebelumnya di bawah label Sony Music, kini pindah ke Universal.[25] Album ini tidak lagi ditangani oleh Erick Benzi. Di album ini, Anggun telah bergabung dengan nama-nama tersohor dalam dunia musik Perancis seperti Jean-Pierre Taieb, Lionel Florence, Evelyn Kraal, dan Jean Faque.** Album ini berhasil meraih status Platinum di Eropa dan 4x Platinum di Asia.[29] Di Indonesia, meskipun dengan promo yang minim album ini berhasil meraih platinum.[30]

Pada tahun 2005, Anggun menerima sebuah penghargaan tertinggi "Chevalier des Arts et Lettres" dari pemerintah Perancis atas prestasi karier dan kontribusinya pada budaya Perancis di seluruh dunia.[31][32] Anggun juga ditunjuk sebagai juru bicara Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk Skim Mikrokredit,[33] sebuah program pengentasan kemiskinan di seluruh dunia. Anggun juga menjadi ambassador bagi Audemars Piguet, sebuah perusahaan jam tangan mewah dunia asal Swiss.[34]

Setahun berikutnya, Anggun merilis edisi repackage dari Luminescence dengan menambahkan 3 buah lagu baru dan foto-foto terbaru. Singel terbarunya yaitu "Juste avant toi" atau "I'll Be Alright" telah direkam secara rahasia di Jakarta dan Bali. Di Perancis, Swiss, Belgia, dan negara berbahasa Perancis lainnya, Luminescence Repackage dipasarkan pada 21 Agustus 2006. Sebuah buku foto Anggun disertakan dalam setiap pembelian album tersebut. Pada tahun yang sama, Anggun juga melakukan duet dengan penyanyi legendaris Julio Iglesias dalam lagu "All of You" yang sebelumnya dipopulerkan oleh Julio bersama Diana Ross di tahun 1984.[35]

Pada tanggal 25 Mei 2006, Anggun menggelar konser terbesarnya di Indonesia bertajuk "Konser Untuk Negeri". Sebanyak 5.000 tiket habis terjual pada konser yang bertempat di Jakarta Convention Center tersebut.[15][36] Kompas menyebutnya sebagai salah satu konser terspektakuler sepanjang tahun. Pada Desember 2006, Anggun menerima penghargaan khusus dari Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) sebagai "Artis Internasional Terbaik".[37][38] Anugerah khas itu diberikan atas keberhasilannya mengukir nama di luar negeri dan menaikan nama industri musik Indonesia di mata dunia internasional. Pada bulan yang sama, Anggun meluncurkan album Best Of-nya, khusus untuk Indonesia. Di album ini selain menampilkan hits Anggun selama karier internasionalnya, Anggun juga menyanyikan ulang 3 lagu lawasnya "Mimpi", "Bayang Bayang Ilusi", dan "Takut" dengan iringan Andy Ayunir dan Orkestra Saunine.[39] Hanya dalam waktu sebulan, album ini berhasil meraih Double Platinum dari Sony BMG.

[sunting] Elevation (2007-sekarang)

Pada tahun 2007, Anggun terlibat dalam film dokumenter berjudul Un jour sur terre atau Earth. Anggun bertindak sebagai narator dan merilis singel soundtrack dari film tersebut.

Pada akhir tahun 2008, Anggun merilis album internasional keempatnya berjudul Elevation. Versi bahasa Inggris dan bahasa Perancis dari album ini kembali dirilis dengan judul yang sama. Di album ini, Anggun mengubah aliran musiknya, jauh album-album sebelumnya.[40] Di album ini Anggun mulai memasukan jenis musik hip hop dan urban.[41] Anggun menggandeng produser hip hop bertangan dingin asal Amerika Serikat, Tefa dan Masta.[41] Anggun juga berkolaborasi dengan sejumlah rapper diantaranya Pras Michel (salah seorang personel The Fugees), Sinik dan Big Ali serta Laurent Wolf dan Tomer G. untuk meremix lagu-lagunya.[42]

Single pertama dari album ini yaitu "Si tu l'avoues" untuk pasaran Perancis, "Crazy" untuk pasaran internasional, serta "Jadi Milikmu" untuk pasaran Indonesia. Di Indonesia, sebelum dirilis pada 1 Desember 2008, album ini bahkan telah mendapat Double Platinum dari Sony BMG.[43][44]

[sunting] Kehidupan pribadi

Pada tahun 1992, Anggun menikah muda dengan dengan Michel de Ghea, seorang pria berkebangsaan Perancis. Konon pernikahan ini awalnya kurang disetujui oleh pihak keluarga Anggun karena perbedaan usia yang besar dan usia Anggun yang masih terlalu muda untuk menikah. Bersama Michel, Anggun kemudian hijrah ke Eropa untuk mewujudkan mimpi besarnya. Pasangan ini menetap di London, Inggris sejak tahun 1994, lalu kemudian pindah ke Paris, Perancis. Namun sayangnya setelah 7 tahun, pernikahan ini kandas di tahun 1999.

Sejak menetap di Montreal, Kanada pada tahun 2003, Anggun mulai menjalin hubungan dengan Oliver Maury, seorang sarjana politik Kanada. Setahun berikutnya, hubungan ini berlanjut ke jenjang perkawinan melalui upacara sederhana di Bali. Maury kemudian diangkat sebagai manajer Anggun. Namun kemudian pernikahan ini kembali kandas di tahun 2006.

Anggun kemudian menjalin hubungan dengan Cyril Montana, seorang penulis Perancis. Pada 8 November 2007, Anggun melahirkan putri pertamanya yang diberi nama Kirana.[45][46]

[sunting] Aktivitas lain

[sunting] Aktivitas sosial

Anggun merupakan salah satu artis yang sangat peduli pada masalah sosial. Sejak karier internasionalnya, Anggun telah terlibat dalam banyak proyek album amal, diantaranya Ensemble contre le Sida (1998), Les enfoires (1999), Les Restos du coeur (1999), Echoes of the Earth (2000), Les voix de l'espoir (2001), Gaia (2002), le Concert pour la Paix (2003), Genesis (2004) (duet bersama Peter Gabriel), "L'or de nos vies" (2005) (singel kampanye melawan AIDS), "Pour que tu sois libre" (singel amal tahun 2007). Anggun juga telah banyak mengadakan konser-konser amal bersama para musisi di Eropa, sebut saja Konser Melawan AIDS di tahun 2006 di Monako dan Konser Melawan Malaria di Swiss yang didukung beberapa musisi dari 5 benua.[47].

Pada tahun 2005, Anggun dinobatkan sebagai ambassador atau juru bicara Perserikatan Bangsa Bangsa untuk skim mikrokredit. Anggun ditunjuk PBB untuk menyukseskan pengentasan kemiskinan di negara-negara berkembang di seluruh dunia.[33] Pada tahun 2007, Anggun juga terpilih sebagai "Marraine de l'environnement" (duta lingkungan hidup) serta mendapat penghargaan "Le Grand Couer de l'annee" atas kontribusinya dalam sejumlah permasalahan sosial dan lingkungan hidup di Perancis.[48] Di Indonesia, pasca tsunami menyerang negara-negara Asia pada tahun awal tahun 2004, Anggun terbang ke Aceh untuk membantu rehabilitasi di sana.

[sunting] Produk iklan

Anggun merupakan salah satu penyanyi yang tidak terlalu tertarik dengan bidang di luar dunia tarik suara, termasuk menjadi duta atau model iklan. Ia sudah sering menolak tawaran iklan yang datang padanya. Menurut Anggun, ia memang sengaja menunda keinginannya untuk menjadi bintang iklan, karena menurut adat di Eropa, bila menolak tawaran, reputasi malah semakin meningkat.[34] Pada tahun 2005, Anggun untuk pertama kalinya menerima tawaran sebagai ambassador dari produk jam tangan mewah asal Swiss, Audemars Piguet.[34]

Pada tahun 2008, Anggun kembali menerima tawaran sebagai ambassador dari produk sampo asal Amerika Serikat, Pantene, serta merek susu asal Selandia Baru, Anlene.[49] Awalnya Anggun sempat menolak tawaran Anlene, tapi karena misi yang di bawa Anlene untuk pemberantasan osteoporosis di Indonesia, Anggun pun tertarik menjadi duta produk Anlene.[50]

[sunting] Diskografi

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Diskografi Anggun

[sunting] Album berbahasa Indonesia

[sunting] Album berbahasa Perancis

[sunting] Album berbahasa Inggris

6 Sifat yang Dimiliki Milyarder


Selain memiliki kesamaan dalam hal kekayaan yang disimpan di bank, para miliuner juga memiliki kesamaan yang lain, yakni cara mereka berpikir. Berikut adalah beberapa sifat yang sama-sama mereka miliki. Anda pun dapat menerapkan sifat-sifat tersebut untuk mencapai tujuan hidup Anda sendiri.

1. Pikiran yang merdeka
Cara miliuner berpikir cenderung berbeda ketimbang orang kebanyakan. Mereka memikirkan segalanya. Kebanyakan kita berpikir bagaimana agar bisa masuk ke jalur yang sama, bahkan mengeluarkan uang dan usaha ekstra untuk bisa sejalur dengan orang lain. Misalnya, dalam pemilihan jalur pendidikan, harus di universitas tertentu, harus bekerja di bawah perusahaan ternama, dan sebagainya. Namun, tidak dengan para miliuner. Mereka justru menciptakan jalur baru sendiri.

Pikiran berimbas pada aksi, orang-orang yang ingin menjadi kaya akan harta harus berpikir bagaimana cara untuk mencapai gol tersebut. Berpikir merdeka bukan berarti mereka melakukan sebaliknya dari apa yang dikerjakan oleh orang lain. Namun, lebih kepada memiliki keberanian untuk mengikuti apa yang penting untuk Anda sendiri. Intinya, bagaimana membangun jalan Anda sendiri, dan biarkan sukses membawa Anda kepada kemerdekaan finansial. Agar uang datang kepada Anda, bukan Anda yang diperbudak oleh uang.

2. Visi
Umumnya, para miliuner adalah orang-orang kreatif dengan sikap positif. Dengan kata lain, orang-orang kaya tak hanya memiliki mimpi besar, mereka juga percaya bahwa mimpi akan menjadi kenyataan. Dengan begitu, bagi mereka yang mencari kekayaan, sebaiknya menentukan gol dan tak takut akan wilayah yang belum pernah dijamah.

Bill Gates, salah satu orang terkaya di dunia, melakukan hal ini. Pimpinan Microsoft ini adalah salah satu wiraswastawan yang membawa komputer ke hadapan perorangan dan membuatnya menjadi massal. Gates memasuki dunia komputer di tahun 1975 dan berpegang erat pada bidang itu. Ia kemudian menciptakan Microsoft Windows di tahun 1985. Ketika para konsumen membawa komputer ke rumahnya, Gates pun mulai menangguk keuntungan yang tak ada hentinya.

3. Keahlian
Umumnya, para miliuner menggunakan kemampuan terkuatnya untuk memulai usaha mereka. Mereka akan berkonsentrasi dengan keahlian mereka. Lalu mereka akan merekrut orang-orang yang mampu mengisi kekurangan mereka. Jika Anda belum mengetahui kekuatan mereka, buatlah semacam polling di antara orang terdekat untuk mengetahuinya. Lalu perkuat kembali kekuatan Anda dengan kursus atau pelatihan khusus.

4. Gairah
Warren Buffet, ahli investasi, mengatakan bahwa “Uang adalah produk dari sesuatu yang saya kerjakan.” Menyenangi pekerjaan Anda memberikan Anda sebuah disiplin untuk bekerja keras setiap harinya. Menemukan pekerjaan impian memang butuh waktu dan proses. Kebanyakan miliuner malah baru menemukan gairah mereka di umur 45 tahun, rata-rata di usia 54 tahun. Ada sebuah buku yang mengatakan bahwa setidaknya para miliuner ini mengalami rata-rata kegagalan setidaknya 17 kali sebelum mereka benar-benar sukses. Jadi, jika Anda berencana untuk menjadi miliuner, berhentilah mengerjakan hal yang tak Anda sukai, mulailah membangun usaha dari apa yang Anda sukai. Jika Anda belum menemukan apa yang Anda suka untuk lakukan, terus cari hingga Anda menemukannya.

5. Investasi
Para miliuner berani mengorbankan waktu dan uang mereka untuk mencapai gol. Mereka berani mengambil risiko sekarang untuk kesempatan mencapai sesuatu yang lebih baik di masa mendatang. Berinvestasi bisa mencakup dalam sekuritas atau membangun sebuah usaha. Ini merupakan sebuah langkah maju untuk menciptakan sebuah penghasilan. Mulailah berinvestasi sekarang.

6. Persuasif
Jika Anda sudah memiliki produk atau usaha yang bisa dikembangkan, saatnya untuk mempresentasikannya di hadapan orang lain. Penjual (salesman) yang bagus sangat senang mendapatkan kritik atau sanggahan. Dengan kata lain, mereka tak akan menerima jawaban "tidak". Para miliuner pun memiliki kemampuan sosial yang bagus. Malah, dalam bukunya yang berjudul Secrets of the Millionaire Mind, T Harv Eker menemukan bahwa kemampuan untuk bersosialisasi lebih tinggi dari IQ kebanyakan para miliuner. Contohnya saja Donald Trump, kekayaannya terus berfluktuasi, namun kemampuannya untuk "menjual diri" lewat acara televisi maupun lainnya membuatnya selalu kembali menjadi miliuner terkenal.

Kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain amat penting untuk menjajakan ide Anda. Sebagai seseorang yang akan menjual ide, kejujuran pun penting artinya. Jika Anda ingin menjadi seorang miliuner, jujurlah dan kembangkan kemampuan sosial Anda.

Menjadi seorang miliuner bukanlah hal yang bisa dicapai dalam semalam. Malahan, banyak miliuner membangun "kerajaan" mereka dalam waktu tahunan (bahkan beberapa generasi). Mereka membangunnya dengan melakukan keputusan-keputusan yang berani, menggunakan keahlian mereka sebaik mungkin, dan terus berusaha mengejar visi mereka. Kekayaan para miliuner ini bukanlah sesuatu yang membedakan mereka dari kebanyakan kita, namun cara dan bagaimana mereka mencapai kekayaan itulah yang membuat mereka berbeda dari kebanyakan orang.

Chelsea FC

Chelsea F.C. (Chelsea Football Club), juga dikenal sebagai The Blues atau sebelumnya sebagai The Pensioners (London F.C.), adalah sebuah klub sepak bola Inggris yang bermain di Liga Utama Inggris dan bermarkas di kota London. Klub ini didirikan oleh H.A. Mears pada tahun 1905, dan memiliki lapangan sendiri yang dapat menampung sekitar 42.360 penonton, bertempat di Fulham, London Barat.

Chelsea dibentuk pada 14 Maret 1905 di pub Rising Sun (sekarang bernama The Butcher’s Hook) dan tidak beberapa kemudian langsung bergabung dengan Football League. Tahun-tahun pertama dilalui tanpa ada prestasi yang benar-benar menonjol, hanya pada tahun 1915 mereka bisa mencapai final piala FA namun kalah dari Sheffield United. Chelsea mulai mendapatkan perhatian publik tatkala mereka mulai mendatangkan beberapa pemain terkenal, tetapi walaupun demikian prestasi mereka belumlah datang juga.

Mantan striker tim nasional Inggris, Ted Drake, kemudian menjadi manajer pada tahun 1952. Ia benar-benar merombak dan memodernisasi klub London itu, seperti memajukan sistem pembinaan pemain muda, membangun tim utama yang tangguh bahkan mengganti logo klub lama yang berlambang ‘Chelsea Pensioner’ (gambar pensiunan tentara Chelsea). Prestasi klub pun mulai nampak, Chelsea menjuarai liga Inggris pada musim 1954-1955. Saat itu federasi sepakbola eropa (UEFA) sudah mulai merencanakan untuk menggelar sebuah kompetisi klub Eropa bernama ‘European Champions Cup’, namun pihak Inggris khususnya FA dan Football League menolak berpartisipasi, ini membuat Chelsea harus mundur sebelum mulainya kompetisi antar klub Eropa tersebut.

Dekade tahun 60-an adalah tahun-tahun dimana talenta pemain-pemain muda Chelsea berkembang dibawah pelatih Tommy Docherty. Mereka termasuk kurang beruntung di saat-saat akhir tiap kompetisi dan turnamen yang diikutinya. Pada musim 1964-1965 mereka hampir saja menyabet gelar treble yaitu di liga Inggris, piala FA dan piala Liga, namun semuanya berujung hanya gelar juara piala Liga. Tahun 1967 mereka juga gagal di final piala FA. Baru pada tahun 1970 mereka berhasil menjuarai piala FA dengan menundukkan Leeds United di final 2-1. Tahun berikutnya mereka pun menyabet gelar Eropanya yang pertama, piala Winners, dengan mengalahkan Real Madrid di final.

Pada akhir dekade 70an sampai awal 1980 adalah tahun-tahun bergejolak Chelsea, kondisi keuangan klub tidak stabil dan mempengaruhi proyek peremajaan stadion Stamford Bridge. Pemain-pemain bintang dijual dan akhirnya berujung pada terdegradasinya Chelsea dari divisi utama. Masalah diperparah lagi oleh ulah pendukungnya yang suka membuat kerusuhan membuat awal dekade 1980an menjadi saat-saat suram klub. Ken Bates datang untuk membeli klub dengan harga nominal £1, pada saat itu stadion Stamford Bridge telah dijual ke sebuah developer properti dan Chelsea terancam tidak mempunyai ‘rumah’. Chelsea pun terdegradasi lagi sampai ke divisi 3, divisi yang terendah selama sejarahnya. Tahun 1983 dibawah manager John Neal, Chelsea berhasil menjuarai divisi 2 dan promosi ke divisi utama. 4 tahun di divisi utama, mereka terdegradasi lagi pada tahun 1988. Hanya semusim di divisi 2, mereka promosi lagi ke divisi utama setelah menjuarai divisi 2 tahun itu (1989).

Tahun 1992, setelah melalui perjuangan berat, pemilik Chelsea Ken Bates berhasil mendapatkan kembali stadion Stamford Bridge dengan membuat perjanjian dengan pihak bank (saat itu pihak developer properti pemilik Stamford Bridge telah bangkrut). Prestasi Chelsea sendiri di divisi utama (sudah bernama Premier League) tidaklah istimewa, hanya di turnamen piala FA mereka berhasil masuk final pada tahun 1994. Setelah diangkatnya pemain legendaris Belanda, Ruud Gullit, menjadi pemain-manager, Chelsea barulah mulai mengangkat namanya kembali. Gullit mendatangkan pemain-pemain terkenal seperti Roberto Di Mateo,dan yang terutama adalah Gianfranco Zola, playmaker Italia yang jenius. Chelsea menjuarai piala FA tahun 1997 dan di liga pun mereka sudah menunjukkan diri sebagai klub papan atas di liga Inggris. Kemudian Gianluca Vialli menggantikan Gullit dan membawa Chelsea menjuarai piala liga, piala Winners tahun 1988 serta piala FA tahun 2000. Vialli juga membawa Chelsea sampai ke perempat final Liga Champions Eropa tahun 2000. Claudio Ranieri kemudian menggantikan rekan senegaranya, Vialli, sebagai manager Chelsea dan membawa Chelsea ke final piala FA tahun 2002.

Datangnya Abramovich
Pada Juni 2003, Ken Bates menjual Chelsea kepada seorang biliuner Rusia bernama Roman Abramovich seharga 140 juta pounsterling. Itu adalah rekor penjualan klub Ingrris termahal sepanjang sejarah saat itu. Karena Abramovich pula media Inggris kemudian menjuluki klub sebagai ‘Chelski’, kata yang langsung menjadi populer di publik. Abramovich langsung bergerak cepat dengan ‘membajak’ general manager Manchester United, Peter Kenyon, ke Chelsea. Kenyon adalah salah satu faktor kesuksesan Manchester United menjadi klub terkaya di dunia dan di Chelsea ia menempati posisi sebagai tangan kanan Abramovich untuk mengelola klub.

Dana pun digelontorkan besar-besaran, tidak kurang dari 100 juta poundsterling dikeluarkan hanya untuk membeli pemain bintang. Tetapi Ranieri tetap tidak membawakan prestasi ke Chelsea pada musim pertama Abramovich. Setelah melihat bahwa Ranieri sulit membawa Chelsea sesuai ambisi Abramovich yang besar, manager Italia tersebut kemudian dipecat dan didatangkanlah Jose Mourinho dari klub juara eropa, FC Porto. Pilihan Kenyon tidaklah salah, Jose Mourinho adalah sosok seorang manager yang sangat taktis dan bertangan dingin. Di musim pertamanya Mourinho langsung membawa Chelsea menjadi juara liga Inggris dan piala Liga. Walaupun dengan dukungan dana yang begitu kuat, seorang manager tetaplah sulit sekali bisa membawa klubnya untuk menjuarai liga Inggris yang ketat di musim pertamanya. Musim itu begitu sensasional bagi Mourinho dan Chelsea, apalagi tahun 2005 adalah genap 100 tahun umur Chelsea. Klub London itu juga menjadi klub yang memenangi partai terbanyak dan paling sedikit kebobolan. Pada tahun tersebut Chelsea juga masuk semi final Liga Champions.

Tahun berikutnya, 2006, Chelsea kembali menjadi juara liga, klub London pertama setelah Arsenal 1933-1934 yang bisa menjuarai liga Inggris 2 tahun berturut-turut. Tahun 2007 Chelsea menjuarai piala FA dan piala Liga namun hanya menjadi runner-up liga dibawah Manchester United. Mulailah adanya isu pertengkaran Mourinho dan Abramovich yang memuncak di September 2007 dimana Mourinho meletakkan jabatannya sebagai manager. Direktur sepakbola Chelsea asal Israel, Avram Grant, kemudian menggantikannya. Grant membawa Chelsea sebagai runner-up liga, runner-up piala Liga dan runner-up Liga Champions eropa (kalah adu penalti melawan Manchester United). Tidaklah terlalu buruk sesungguhnya, namun bagi Abramovich yang mempunyai ambisi segunung itu tidaklah cukup sehingga Grant dipecat dan digantikan oleh pelatih Brazil, Luis Felipe Scolari, yang akrab dipanggil Felipao sebagai manager Chelsea yang baru sejak 1 Juli 2008.

Chelsea FC sebagai klub sepak bola memiliki sebuah icon yaitu seekor singa jantan yang di juluki Stamford The Lion. Sementara lagu utama Chelsea FC adalah Blue Is The Colour. Lagu ini diliris pada tahun 1970 yang bertepatan dengan berlaganya Chelsea FC di kancah UEFA Cup. Lagu ini dikeluarkan oleh perusahaan Penny Records dan mencapai nomor 5 di chart pada bulan Maret 1970. Hal ini telah menjadi salah satu lagu sepakbola Inggris yang paling dikenal. Lagu ini dinyanyikan oleh sekelompok orang yang dijuluki Singing squad yang terdiri dari 14 orang,mereka adalah Tommy Baldwin, Peter Bonetti, Charlie CookeJohn Dempsey, Ron Harris, Marvin Hinton, John Hollins, Peter Houseman, Alan Hudson, Steve Kember, Eddie McCreadie, Paddy Mulligan, Peter Osgood dan David Webb.


Chelsea sudah menghabiskan banyak sejarah dalam dunia sepak bola Inggris, dan mengalami kesuksesan sebanyak dua periode, sepanjang tahun 1960-an dan awal 1970-an, kemudian pada akhir 1990-an hingga saat ini. Chelsea telah memenangi tiga gelar Liga Utama Inggris (1954-55, 2004-05, 2005-06), lima Piala FA (1970, 1997, 2000, 2007, 2009), empat Piala Liga (1965, 1998, 2005, 2007), dan dua Piala Winners (1971, 1998).

Manajer pertama adalah John Roberson (1905-1906). Chelsea menjuarai Liga Utama Inggris (Premiership) pada tahun 1955 pada masa jabatan Ted Drake sebagai manajer.

Chelsea kembali menjadi juara Liga Utama Inggris 50 kemudian, yaitu pada tahun 2005, pada masa jabatan manajer Jose Mourinho (2004 - 2007), yang saat itu mendapat dukungan penuh dari pemilik milyader minyak berkebangsaan Rusia, Roman Abramovich. Tapi beberapa penampilan yang buruk pada awal kompetisi 2007/2008 ditambah dengan ketidak sesuaian keduanya, akhirnya Jose Mourinho mengundurkan diri dari jabatan manager, dan digantikan oleh Avram Grant mantan manajer tim nasional Israel.

Pada tahun yang sama (2005), Chelsea juga menjuarai Piala Carling dengan mengalahkan Liverpool. Pada tahun 2006, Chelsea mampu kembali menjuarai Liga Utama Inggris. Tahun 2007, Chelsea berhasil juara Piala Carling setelah mengalahkan Arsenal 2-1 dan juara Piala FA setelah mengalahkan Manchester United 1-0 lewat babak perpanjangan waktu.

Pada musim 2007-08, pelatih Jose Mourinho diganti oleh Avram Grant. Diawal masa kepelatiha Grant, banyak kalangan yang memandangnya sebelah mata. Meski demikian, Avram Grant mampu membawa Chelsea menjadi treble runner-up yaitu diajang Piala Carling sebelum dikalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-1. Disusul menjadi runner-up Liga Utama Inggris dibawah Manchester United dan menjadi runner-up di ajang Liga Champions setelah kalah adu penalti 6-5 dari Manchester United. Namun prestasi yang cukup baik itu tetap membuat Grant harus dipecat di akhir musim.

Pada akhir bulan Januari 2009 Chelsea menggantikan Avram grant dengan Luiz Felipe Scolari.Pelatih asal Brazil itu Memberikan prestasi yang tidak memuaskan bagi Roman Abrahamovich.Sehingga pada akhir April 2009 ia dipecat.Selanjutnya,Posisi kosong manajer Chelsea di isikan oleh pelatih Timnas Rusia Guus Hiddink.Kontrak pelatih Guus Hiddink hanyalah sampai akhir musim 2008-2009.Pada akhir bulan Mei,Guus Hiddink memberikan kenangan pada Chelsea yaitu berupa sebuah Piala FA sebelum akhirnya ia keluar dari Chelsea. Kemudian,Chelsea menggantikan Hiddink dengan pelatih klub besar italy AC Milan yaitu Carlo Ancelotti yang kontraknya akan habis pada akhir musim 2011-2012.

Chelsea memiliki beberapa pemain-pemain Inggris yang dianggap terbaik saat ini, di antaranya yaitu John Terry (kapten), Frank Lampard, dan Ashley Cole.

Nama lengkap Chelsea Football Club

Julukan The Blues

Didirikan 1905

Stadion Stamford Bridge, London
(Kapasitas: 42.449)
Pemilik Roman Abramovich

Ketua Bruce Buck

Manager Carlo Ancelotti

Pelatih Chelsea dari Masa ke Masa:
Ted Drake (2) : Juara Liga Inggris 1954/1955, The Shield 1955
Tommy Docherty (1) : Juara Piala Liga 1964/1965
Dave Sexton (2) : Juara Piala Winners 1970/1971, Piala FA 1969/1970
Bobby Campbell, baru promosi langsung membawa Chelsea ke peringkat 5 Liga Inggris
Ruud Gullit (1) : Juara Piala FA 1996/1997
Gianluca Vialli (4) : Juara Piala Winners 1997/1998, Piala Liga 1997/1998, Piala FA 1999/2000, Piala Super Eropa 1998
Claudio Ranieri (1) : Juara The Shield 2000, Runner Up Liga Inggris 2003/2004
Jose Mourinho (4) : Juara Liga Inggris 2004/2005, 2005/2006, Piala Liga 2004/2005, The Shield 2005
Avram Grant : Finalis Liga Champion 2007/2008, Runner Up Liga Inggris 2007/2008, Runner up piala liga
Luis Felipe Scolari : Melatih tidak cukup 1 tahun (Jul 2008 s.d Feb 2009)
Guus Hiddink (1): Semi Finalis Liga Champion 2008/2009 dan Juara FA Cup 2009